Kisruh DPRD Purwakarta Makin Panas

Kisruh DPRD Purwakarta Makin Panas

PURWAKARTA- Kekisruhan di DPRD Purwakarta sehingga menjadi dua kubu sepertinya bakal meruncing, bahkan sejumlah elit mempertanyakan posisi Bupati Anne Ratna Mustika ada di pihak mana. Dampak kekisruhan itu bukan hanya mempertanyakan posisi bupati, bahkan banyak para elit politik juga menduga-duga posisi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mendukung siapa. Menanggapi hal itu, ketua Gerakan Masyarakat Peduli Bangsa (GMPB), Asep Saepudin sempat mendapatkan beberapa pertanyaan yang sama, meminta tanggapannya terkait posisi kedua tokoh sentral di Kabupaten Purwakarta tersebut. “Banyak yang bertanya juga kepada saya, atas kekisruhan di DPRD yang menjadi dua kubu. Kebanyakan menanyakan kedua tokoh sentral purwakarta itu ada di posisi mana,â€ kata Asep kepada awak media. “Namun saya berpendapat dalam masalah politik saat terjadinya kekisruhan di DPRD, keduanya pasti akan membela kubu Ketua DPRD yang sekarang yaitu Ahmad Sanusi, kecil kemungkinannya mendukung kubu sebelah,â€ jelas Asep. Ada beberapa alasan kuat, kata dia,  bupati akan membela kubu Ahmad Sanusi, beberapa alasan itu di antaranya, Golkar, Demokrat merupakan partai pengusung Bupati dan Wakil Bupati pada 2018 yang lalu. “Jadi, bila melihat karakter dan sepak terjang bupati, tidak mungkin bupati akan menghianati partai politik yang telah mengusung dan membesarkannya. Jadi pasti mendukung kubu Ahmad Sanusi,â€ beber Asep. Kemudian juga ada informasi yang berhembus mengatakan bahwa, para kepala OPD yang akan melakukan rapat Banggar dengan DPRD dan sudah hadir, ada yang menyuruh balik kanan. Yang kemungkinan, kata Asep, disuruh oleh pimpinan tertinggi di Pemkab Purwakarta. “Eksekutif kelihatannya ingin menyampaikan pesan kepada Legislatif, ‘silahkan bereskan dulu urusan kisruh kalian (DPRD), jangan bawa-bawa eksekutif’ kira-kira seperti itu pesannya,â€ beber Asep. “Jadi sudah jelas kedua tokoh sentral ini, baik itu Bupati Anne Ratna Mustika maupun Kang Dedi Mulyadi, keduanya akan mendukung kubu H. Ahmad Sanusi,â€ tutup Asep, mengakhiri pembicaraan. (san/mhs)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: